Optimisasi Grafik Modul JavaScript: Penyederhanaan Grafik Dependensi | MLOG | MLOG
            document.addEventListener("DOMContentLoaded", function() {
 var lazyloadImages = document.querySelectorAll("img.lazy");

 function lazyload () {
 lazyloadImages.forEach(function(img) {
 if (img.offsetTop < (window.innerHeight + window.pageYOffset)) {
 img.src = img.dataset.src;
 img.classList.remove("lazy");
 }
 });
 if(lazyloadImages.length === 0) {
 document.removeEventListener("scroll", lazyload);
 window.removeEventListener("resize", lazyload);
 window.removeEventListener("orientationChange", lazyload);
 }
 }

 document.addEventListener("scroll", lazyload);
 window.addEventListener("resize", lazyload);
 window.addEventListener("orientationChange", lazyload);
 });
            

Wawasan yang Dapat Ditindaklanjuti: Terapkan lazy loading untuk gambar, video, dan sumber daya lain yang tidak langsung terlihat di layar. Pertimbangkan untuk menggunakan pustaka seperti `lozad.js` atau atribut lazy-loading bawaan browser.

6. Tree Shaking dan Eliminasi Kode Mati

Tree shaking adalah teknik yang menghapus kode yang tidak digunakan dari aplikasi Anda selama proses build. Ini dapat secara signifikan mengurangi ukuran bundel, terutama jika Anda menggunakan pustaka yang menyertakan banyak kode yang tidak Anda perlukan.

Contoh:

Misalkan Anda menggunakan pustaka utilitas yang berisi 100 fungsi, tetapi Anda hanya menggunakan 5 di antaranya dalam aplikasi Anda. Tanpa tree shaking, seluruh pustaka akan disertakan dalam bundel Anda. Dengan tree shaking, hanya 5 fungsi yang Anda gunakan yang akan disertakan.

Konfigurasi:

Pastikan bundler Anda dikonfigurasi untuk melakukan tree shaking. Di webpack, ini biasanya diaktifkan secara default saat menggunakan mode produksi. Di Rollup, Anda mungkin perlu menggunakan plugin `@rollup/plugin-commonjs`.

Wawasan yang Dapat Ditindaklanjuti: Konfigurasikan bundler Anda untuk melakukan tree shaking dan pastikan kode Anda ditulis dengan cara yang kompatibel dengan tree shaking (misalnya, menggunakan modul ES).

7. Meminimalkan Dependensi

Jumlah dependensi dalam proyek Anda dapat secara langsung memengaruhi kompleksitas grafik modul. Setiap dependensi menambah grafik, berpotensi meningkatkan waktu build dan ukuran bundel. Tinjau dependensi Anda secara teratur dan hapus yang tidak lagi diperlukan atau dapat diganti dengan alternatif yang lebih kecil.

Contoh:

Alih-alih menggunakan pustaka utilitas yang besar untuk tugas sederhana, pertimbangkan untuk menulis fungsi Anda sendiri atau menggunakan pustaka yang lebih kecil dan lebih terspesialisasi.

Wawasan yang Dapat Ditindaklanjuti: Tinjau dependensi Anda secara teratur menggunakan alat seperti `npm audit` atau `yarn audit` dan identifikasi peluang untuk mengurangi jumlah dependensi atau menggantinya dengan alternatif yang lebih kecil.

8. Menganalisis Ukuran Bundel dan Kinerja

Analisis ukuran bundel dan kinerja Anda secara teratur untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Alat seperti webpack-bundle-analyzer dan Lighthouse dapat membantu Anda mengidentifikasi modul besar, kode yang tidak digunakan, dan hambatan kinerja.

Contoh (webpack-bundle-analyzer):

Tambahkan plugin `webpack-bundle-analyzer` ke konfigurasi webpack Anda.

            const BundleAnalyzerPlugin = require('webpack-bundle-analyzer').BundleAnalyzerPlugin;

module.exports = {
 // ... other webpack configuration
 plugins: [
 new BundleAnalyzerPlugin()
 ]
};

            

Saat Anda menjalankan build, plugin akan menghasilkan treemap interaktif yang menunjukkan ukuran setiap modul dalam bundel Anda.

Wawasan yang Dapat Ditindaklanjuti: Integrasikan alat analisis bundel ke dalam proses build Anda dan tinjau hasilnya secara teratur untuk mengidentifikasi area untuk optimisasi.

9. Module Federation

Module Federation, sebuah fitur di webpack 5, memungkinkan Anda berbagi kode antara aplikasi yang berbeda saat runtime. Ini bisa berguna untuk membangun microfrontend atau untuk berbagi komponen umum antara proyek yang berbeda. Module Federation dapat membantu mengurangi ukuran bundel dan meningkatkan kinerja dengan menghindari duplikasi kode.

Contoh (Pengaturan Dasar Module Federation):

Aplikasi A (Host):

            // webpack.config.js
const ModuleFederationPlugin = require("webpack/lib/container/ModuleFederationPlugin");

module.exports = {
 // ... other webpack configuration
 plugins: [
 new ModuleFederationPlugin({
 name: "appA",
 remotes: {
 appB: "appB@http://localhost:3001/remoteEntry.js",
 },
 shared: ["react", "react-dom"]
 })
 ]
};

            

Aplikasi B (Remote):

            // webpack.config.js
const ModuleFederationPlugin = require("webpack/lib/container/ModuleFederationPlugin");

module.exports = {
 // ... other webpack configuration
 plugins: [
 new ModuleFederationPlugin({
 name: "appB",
 exposes: {
 './MyComponent': './src/MyComponent',
 },
 shared: ["react", "react-dom"]
 })
 ]
};

            

Wawasan yang Dapat Ditindaklanjuti: Pertimbangkan untuk menggunakan Module Federation untuk aplikasi besar dengan kode bersama atau untuk membangun microfrontend.

Pertimbangan Bundler Spesifik

Bundler yang berbeda memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dalam hal optimisasi grafik modul. Berikut adalah beberapa pertimbangan spesifik untuk bundler populer:

Webpack

Rollup

Parcel

Perspektif Global: Mengadaptasi Optimisasi untuk Konteks yang Berbeda

Saat mengoptimalkan grafik modul, penting untuk mempertimbangkan konteks global di mana aplikasi Anda akan digunakan. Faktor-faktor seperti kondisi jaringan, kemampuan perangkat, dan demografi pengguna dapat memengaruhi efektivitas teknik optimisasi yang berbeda.

Kesimpulan

Mengoptimalkan grafik modul JavaScript adalah aspek krusial dari pengembangan front-end. Dengan menyederhanakan dependensi, menghapus dependensi sirkular, dan menerapkan code splitting, Anda dapat secara signifikan meningkatkan kinerja build, mengurangi ukuran bundel, dan mempercepat waktu muat aplikasi. Analisis ukuran bundel dan kinerja Anda secara teratur untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan adaptasikan strategi optimisasi Anda dengan konteks global di mana aplikasi Anda akan digunakan. Ingatlah bahwa optimisasi adalah proses yang berkelanjutan, dan pemantauan serta penyempurnaan terus-menerus sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.

Dengan menerapkan teknik-teknik ini secara konsisten, para pengembang di seluruh dunia dapat membuat aplikasi web yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih ramah pengguna.